anggal 25 januari diperingati sebagai Hari Gizi nasional (HGN) 2023 yang menjadi momentum bagi berbagai elemen untuk bahu membahu meningkatkan asupan gizi bangsa.
Peringatan Hari Gizi Nasional telah diadakan semenjak tahun 1950 ketika dr. J. Leimena menjadi Menteri Kesehatan Indonesia. Dipilihnya tanggal 25 Januari ternyata bukan tanpa sebab dan asal muasal yaitu memperingati dimulainya pengkaderan gizi.
dr. J. Leimena awalnya pada tahun 1950 memberikan mandat kepada Prof. Poorwo Soedarmo untuk memimpini Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Setahun kemudian, pada 25 Januari 1951, Lembaga Makanan Rakyat membentuk Sekolah Juru Penerang Makanan.
Pada periode itu, LMR lebih populer dan dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV) yag menjadi bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang saat ini dikenal sebagai Lembaga Eijkman.
Peringatan Hari Gizi Nasional setiap tanggal 25 Januari juga menjadi momentum penting dalam rangka mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah, untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi yang ada di Indonesia.
Tahun ini merupakan peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 tahun, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengangkat tema "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting" dengan slogan "MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas".
Tentu tema HGZ 2024 berhubungan erat dengan kondisi gizi di Indonesia saat ini, dimana stunting yang masih menjadi masalah yang patut diperhatikan di Indonesia.
Perlu diperhatikan bahwa pada pemberian MP-ASI, bayi tetap diberikan ASI. Saat mulai pemberian MP-ASI orang tua dianjurkan sedini mungkin memberikan protein hewani dalam jumlah yang cukup kepada sang buah hati.
Protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap bagi tubuh dibandingkan sumber protein nabati. Kualitas protein yang diberikan semakin tinggi dan baik maka semakin tinggi juga kadar insulin sebagai mediator pembentukan matriks tulang.
Apabila anak mengonsumsi protein hewani yang cukup akan memiliki potensi pertumbuhan menjadi lebih baik dibanding tidak mengonsumsi makanan sumber protein hewani.
Sumber protein hewani bisa didapat kan dari daging ayam, daging sapi, hati sapi, berbagai jenis ikan, susu dan telur.
Melalui peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 ini, diharapkan ke depannya masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menerapkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang kaya protein hewani yang cukup untuk mencegah stunting dan menciptakan generasi emas Indonesia.
Salam Sehat
PKRS dan Pemasaran RSKO Jakarta
Share This News