Pagi itu, Minggu, 21 September 2025, langit Jakarta tampak cerah meski udara pagi masih terasa lembap. Di Gelora Bung Karno (GBK) Jl. Pintu Satu Senayan, ratusan orang mulai berdatangan dengan wajah penuh semangat.
Ada yang datang bersama keluarga, ada pula yang hadir bersama teman-temannya. Suasana semakin ramai ketika alunan musik energik terdengar dari pengeras suara.
Hari itu bukan sekadar hari biasa, Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Senam Bersama dalam rangka memperingati World Patient Safety Day (WPSD) 2025.
Acara ini digelar sejak pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB, terbuka bagi masyarakat umum maupun tenaga kesehatan.
Temanya sederhana namun penuh makna: Safe care for every newborn and every child. Sedangkan tujuan Hari Keselamatan Pasien ;
1. Meningkatkan kesadaran keselamatan pasien bayi & anak.
2. Menggerakkan tenaga kesehatan, orang tua, dan masyarakat.
3. Menguatkan sistem pelayanan kesehatan agar lebih aman.
4. Memberdayakan orang tua/pengasuh ikut menjaga keselamatan pasien.
Senam Bersama yang Menyatukan
Ketika instruktur senam naik ke panggung, seluruh masyarakat yang hadir serentak menggoyangkan tubuh, mengikuti gerakan pemanasan.
Musik kemudian bertempo cepat membuat suasana menjadi riuh dan penuh energi. "Ayo, ikuti gerakkan saya! Kesehatan dimulai dari diri kita sendiri," seru instruktur, disambut gegap gempita dan semangat peserta.
Bagi sebagian orang, mungkin senam hanyalah olahraga ringan. Namun pagi itu, senam menjadi simbol kebersamaan: masyarakat, tenaga kesehatan, dan berbagai instansi bergerak bersama demi satu tujuan---kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien.
RSKO Jakarta Hadir dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Di sisi lapangan, terlihat beberapa tenda pelayanan kesehatan berdiri. Salah satunya adalah tenda dari RSKO Jakarta.
Sejak pagi, antrian mulai mengular. Para tenaga kesehatan dari RSKO dengan sigap melayani pemeriksaan gratis, mulai dari cek tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi kesehatan sederhana.
Warga yang hadir mendapatkan edukasi, Apa itu 5 O ? (sumber Foto : dokpri)
Selain pemeriksaan kesehatan, tim dari RSKO Jakarta juga memberikan edukasi mengenai Patient Safety, apa itu 5 O ?, Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS), dan bahaya penyalahgunaan NAPZA
Lewat poster, brosur digital, dan penjelasan langsung, masyarakat diajak memahami bahwa keselamatan pasien bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, melainkan juga pasien dan keluarga.
Selain itu warga diajak dari memahami pentingnya apa itu 5 O ? hingga menjaga komunikasi yang baik dengan tenaga medis.
Tim RSKO Jakarta yang terlibat dalam WPSD (sumber foto : dokpri)
RSKO Jakarta melibatkan tenaga medis, penunjang medis, tenaga kesehatan lainnya, dan staff ; dr. Jehezkiel Panjaitan, SH, MARS (Plt. Direktur Medik dan Keperawatan), Dr. Budi Raharjo, M.Epid., MARS (Manajer Pelayanan Medik dan Keperawatan), Hari Firmansyah, S.Kep, Ners (Manajer Pelayanan Penunjang dan PKRS), Andri Kusmintayu, SKM, MARS (Asisten manajer Pelayanan Penunjang), Okta Mustikallah, S.Kep, Ners (Asisten Manajer Layanan Operasional), Intan Endang Sonata, SKM, MKM (Penyuluh Kesmas Ahli Muda), Wage Robbiamsyah, SKM (Penyuluh Kesmas Ahli Pertama), Euis Sayyidah, AMD (Pengelola Penggerak Peran Serta Masyarakat di Bidang Kesehatan) dan Iwan Setiyawan (Staff Layanan Operasional).
Edukasi yang Membuka Mata
Penyuluh kesehatan RSKO, Intan Endang Sonata, SKM, MKM., dan Wage Robbiamsyah, SKM menyampaikan kepada masyarakat yang datang ke booth bahwa keselamatan pasien dimulai dari hal kecil, salah-satu Apa itu 5 O ?
Ap apa itu 5 O ?
Penyuluh Kesehatan RSKO Jakarta menyarankan kepada warga untuk bertanya ketika membeli obat di apotik atau toko obat mengenai 5 O.
Kita bisa mencegah kesalahan yang tidak diinginkan. Itulah mengapa WPSD tahun ini menekankan partisipasi aktif masyarakat.
Edukasi ini terasa berbeda karena dikemas sederhana, mudah dipahami, dan langsung menyentuh kehidupan sehari-hari.
Kesadaran yang Tumbuh Bersama
Seiring berjalannya waktu, suasana di Gelora Bung Karno semakin hangat. Senam telah usai, namun semangat peserta tetap terasa.
Mereka masih berkeliling di tenda-tenda kesehatan, sebagian lagi duduk santai sambil mendengarkan penyuluhan.
Momen ini menunjukkan bahwa keselamatan pasien bukan hanya jargon, melainkan sesuatu yang bisa ditanamkan melalui kegiatan sederhana.
Senam pagi membuat tubuh bugar, pemeriksaan gratis memberi kesadaran kondisi kesehatan, sementara edukasi patient safety membuka wawasan tentang pentingnya komunikasi dan kepedulian dalam layanan kesehatan.
-----
World Patient Safety Day 2025 bukan hanya perayaan simbolis. Ia menjadi ruang nyata untuk membangun partisipasi masyarakat.
Melalui gerakan senam bersama, masyarakat diajak menjaga kesehatan diri. Melalui pemeriksaan kesehatan gratis, mereka diberi kesempatan mengenali kondisi tubuh.
Melalui edukasi patient safety, mereka diingatkan bahwa keselamatan pasien adalah tanggung jawab bersama.
Bagi RSKO Jakarta dan seluruh jajaran Kementerian Kesehatan RI, kegiatan ini menjadi bukti komitmen untuk terus mengedepankan mutu pelayanan dan keselamatan.
Saat matahari semakin meninggi, para peserta pulang dengan wajah ceria. Mereka membawa lebih dari sekadar keringat hasil olahraga; mereka membawa pengetahuan, kesadaran, dan semangat baru.
Bahwa menjaga keselamatan pasien berarti menjaga kehidupan, dan itu dimulai dari langkah sederhana: bergerak, peduli, dan saling mengingatkan.
Kami dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta mengucapkan terima kasih atas kesempatannya menjadi bagian dari kegiatan Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Suatu kehormatan bagi kami dapat turut serta mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin di kesempatan berikutnya.
**
Salam Sehat
Promosi Kesehatan RSKO Jakarta
Share This News