Customer Service RSKO Pada Hari Kerja Jam 7.30 sd 16.00 WIB : 0813-1871-8880 (Whatsapp)
News Photo

Menyambut Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), RSKO Jakarta Terlibat Menyadarkan Masyarakat Tentang Bahaya Narkoba

Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta pada hari minggu, 19 Desember 2021 terlibat dalam memberikan edukasi kesehatan mengenai pengetahuan tentang NAPZA dan juga menyediakan stand dalam kegiatan Donor Darah, Vaksinasi dan Pemeriksaan Kesehatan menyambut Hari Kesetiakawanan Sosial di Pustek Data LAPAN.

Edukasi kesehatan dari RSKO Jakarta diberikan oleh drg.Imelda Kusumaningrum (Ka.Instalasi Promosi Kesehatan dan Marketing) menyangkut pengertian NAPZA, sejarah RSKO Jakarta, seluk beluk NAPZA, peredaran NAPZA di masyarakat dan RSKO merupakan tempat yang tepat bila ada salah-satu keluarga menjadi penyalahguna NAPZA atau Narkoba.

Kegiatan yang diikuti oleh RSKO Jakarta (PKRS & Marketing dan Hukormas) ini dipelopori oleh Yayasan Sinergi Kesehatan Negeri dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Kecamatan Pasar Rebo.

Acara diselenggarakan pukul 09.00 s/d 12.00 WIB di Gedung Indriya Bhuwana yang berlokasi di Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh, Jalan LAPAN no.70 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur.

Aksi baik ini pun turut di dukung oleh , RSKOJakarta, relawandarah.id, free food car, PMI Jakarta, Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Sinergi Youth Center, Karang Taruna Jakarta Timur, Ikatan Elektro Medis Indonesia DPC Jakarta II,

Vaksinasi Covid-19, donor darah dan pemeriksaan kesehatan ini bagian dari rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang jatuhnya pada 20 Desember 2021. 

Tentunya kegiatan ini untuk membantu Pemerintah RI dalam percepatan seluruh penduduk di vaksin Covid-19. Aksi baik ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama karena setetes darah yang diberikan sangat berarti bagi orang lain serta bagian dari promosi & prevensi kesehatan masyarakat.

Selain itu, aksi sosial ini terselenggara dikarenakan untuk membantu stok darah PMI Jakarta. Kebutuhan stok darah di masa Pandemi Covid-19 masih tetap tinggi, untuk itu kegiatan donor darah memang amat dibutuhkan.

Berdasarkan informasi stok darah UTD PMI DKI Jakarta pertanggal 19 Desember 2021 jumlah kantong darah Whole Blood, Trombocyte Concentrate (TC), dan Packed Red Cell total kantong darah 535 kantong darah.

" Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bakti Kami bagi negeri, dan Kami bisa berkontribusi secara nyata kepada masyarakat. Hal baik lainnya kami dapat menjalin kerjasama dan melibatkan para pemuda dari Organisasi Karang Taruna" ucap Budiman Ketua Yayasan Sinergi Kesehatan Negeri

Kegiatan ini diharapkan bisa mendapatkan 75 (tujuh puluh lima) kantong darah, 100 orang memperoleh pemeriksaan kesehatan (Cek Gula Darah, Cek Kolesterol, dan Cek Asam Urat) dan Vaksinasi Sinovac 250 warga.

Untuk itu PMI Jakarta Pusat menyediakan 6 (enam) bed pemeriksaan dengan menyertakan satu orang dokter dan dua orang perawat dalam rangka kegiatan donor darah kali ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dr.Rahmat Arief Dipl.Injiner (Kepala Pusat Data Penginderaan Jauh-Badan Riset dan Inovasi Nasional), Mujiono, Spd, M.Hum (Camat Pasar Rebo) dan Supriadi MM (Ketua Karang Taruna Kecamatan Pasar Rebo).

"Kolaborasi potensi-potensi di Pasar Rebo perlu ditingkatkan, karena kesehatan merupakan hal yang sangat penting" jelas Mujiono, Camat Pasar Rebo.

Mujiono  berharap kolaberasi bisa terus dilanjutkan karena ternyata potensi-potensi yang terdapat di Kecamatan Pasar rebo sangat besar.

Dalam penyelenggaraan kegiatan ini amat memperhatikan Prokes Menjaga Jarak, Menggunakan Masker dan Mencuci Tangan.

Sebelum melakukan donor darah, vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan harus menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu, mencuci tangan dengan benar menggunakan hand sanitizer atau sabun dibilas dengan air mengalir.

Kemudian, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter, menjalani pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah, serta menerapkan physical distancing selama proses donor darah.

Selain aturan tersebut, orang yang akan mendonorkan darah harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan, di antaranya sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun, dan memiliki berat badan minimal 45 kg.

Tidak hanya itu, pendonor juga harus memiliki tekanan darah dalam batas tekanan sistolik 100--160 mmHg dan diastolik 70--100 mmHg, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5--17,0 g%, serta minimal dapat mendonorkan darah 60 hari / 2 bulan sekali. (AM)

_

Editorial : Tim Instalasi PKRS dan Pemasaran

Laporan Subbag Hukormas RSKO Jakarta

 

 

Share This News