Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) atau
yang disebut dengan World Mental Health
Day akan diperingati pada hari minggu, 10 oktober 2021 di seluruh dunia.
Memperingati HKJS di tahun ini, RSKO
Jakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan baik bagi masyarakat umum, pegawai
dan pasien.
Salah-satu kegiatannya adalah
penyelenggaraan pemeriksaan CD4 gratis bagi pasien rawat jalan. Penyelenggaraan
dimulai dari hari senin, 27 September 2021 dan berakhir senin, 5 Oktober 2021.
Ketua Pelaksana Kegiatan Hari Kesehatan
Jiwa Seduna (HKJS) dan Hari Kesehatan Nasional (HKN), dr.Budi Raharjo, M.Epid mengungkapkan
bahwa pemeriksaan CD4 gratis ini merupakan wujud kepedulian civitas hospitalia
RSKO Jakarta dan bagian dari Coorporate
Social Resposibility (CSR) Rumah Sakit.
Pemeriksaan CD4 gratis ini diikuti oleh 40
pasien rawat jalan. Pasien yang ditargetkan dalam kegiatan baik ini yaitu
pasien Program Terapi Rumatan Methadone
(PTRM), pasien Program Terapi Rumatan Buprenofine (PTRB) dan pasien non
rumatan.
Tes CD4 adalah jenis pemeriksaan darah yang
dilakukan untuk mengecek kadar sel CD4 dalam tubuh. CD4 termasuk dalam sel
darah putih yang memegang peran penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Pemeriksaan ini umumnya diperlukan untuk
mengetahui kondisi sistem imun pada pasien yang terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus).
Orang-orang yang terinfeksi HIV biasanya akan
memiliki jumlah sel CD4 antara 250-500 per mililiter kubik darah. Sementara
itu, jika jumlah sel CD4 di bawah 200, maka ini mengindikasikan HIV sudah
berkembang menjadi AIDS.
Ingat ! tes CD4 tidak selalu menandakan
seseorang positif terkena HIV. Pada orang dengan gangguan sistem imun, kadar
CD4 juga dapat menurun. Jadi pemeriksaan CD4 tidak dikhususkan bagi pasien HIV,
tetapi bila ada pasien terindikasi terkena HIV pemeriksaan ini sebaiknya
dilakukan.
Ketika seseorang terinfeksi HIV, virus ini
akan menyerang sel CD4 di dalam darah. Saat sel-sel CD4 hancur, jumlahnya akan
berkurang dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh semakin sulit untuk melawan
infeksi. Karena itu, infeksi oportunistik dapat dialami oleh pengidap HIV.
Proses dalam Tes CD4 dilakukan dengan
mengambil sampel darah dari pasien. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam
menentukan apakah pasien memiliki risiko mengalami komplikasi HIV atau tidak.
Selain itu, Tes CD4 secara rutin juga dapat
membantu dokter dalam mengetahui seberapa efektif pengobatan HIV yang dijalani
oleh pasien.
Tes CD4 diperlukan bagi pasien HIV untuk
membantu dokter dalam mengetahui seberapa besar kerusakan yang disebabkan oleh
infeksi HIV pada sistem kekebalan tubuh pasien.
Semua pengidap HIV perlu memulai terapi ART
(Antiretroviral Treatment) berapapun
kadar CD4 yang dimilikinya. Kadar CD4 akan meningkat sebagai respons terhadap
pengobatan yang efektif.
Penting bagi pasien HIV menjaga kadar CD4
tetap tinggi yang bersamaan dengan terapi ART yang efektif. Tentunya akan bermanfaat
untuk mencegah gejala infeksi HIV dan komplikasi lebih lanjut.
--
Editorial : dr.Hermawanto HH. SpPK.,MARS (Kepala
Instalasi Laboratorium)
Laporan Subbag Hukormas RSKO Jakarta
Share This News