Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO)
Jakarta pada hari jum’at, 1 Oktober 2021 menggelar kegiatan donor darah
bekerjasama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais yang bertempat di lantai 2
ruangan Konfrensi Gedung A RSKO Jakarta
Kegiatan donor darah ini bagian dari
rangkaian Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuhnya pada 10 Oktober 2021. Aksi baik ini merupakan wujud kepedulian terhadap
sesama karena setetes darah yang diberikan sangat berarti bagi orang lain.
Selain itu, aksi sosial ini terselenggara
dikarenakan untuk membantu stok darah RS Kanker Dharmais). Kebutuhan stok darah
di masa Pandemi Covid-19 masih tetap tinggi, untuk itu kegiatan donor darah
memang amat dibutuhkan.
Setelah adanya anjuran Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), stok darah di sejumlah daerah berada di
ambang batas yang menimbulkan kekhawatiran di fasilitas kesehatan seiring
persediaan yang kian menipis.
Berdasarkan informasi stok darah UTD PMI
DKI Jakarta pertanggal 1 Oktober 2021 jumlah kantong darah Whole Blood,
Trombocyte Concentrate (TC), dan Packed Red Cell untuk golongan darah (A+) 91
kantong darah, golongan darah (B+) 82 kantong darah, golongan darah (AB+) 70
kantong darah, dan golongan darah (O+) 81 kantong darah, total kantong darah328
kantong darah.
"Donor
darah kali ini berkerjasama dengan RS Kanker Dharmai. Ini merupakan kerjasama
yang kedua kalinya., apa yang kami lakukan ini merupakan bentuk welas asih dari
Pegawai RSKO Jakarta, dimana RS Kanker Dharmais yang merupakan RS dengan BOR
yang tinggi membutuhan stok darah bagi pasien-pasien kanker "
ungkap Wahyu Radityo Utomo, SKM, MARS sebagai Ketua Panitia Aksi Donor Darah
RSKO Jakarta di Ruang Konfrensi, lantai 2 RSKO Jakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 147
pendonor yang terdiri dari masyarakat umum dan berbagai profesi di RSKO Jakarta
baik Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Lainnya, Administratif, Keamanan, dan Outsourching di lingkungan RSKO Jakarta.
Untuk itu RS.Kanker Dharmais menyediakan 6
(enam) bed pemeriksaan dengan menyertakan 9 (sembilan) petugas dalam rangka
kegiatan donor darah di RSKO Jakarta.
Turut hadir sebagai pendonor dalam kegiatan
donor darah Ketua Pelaksana Kegiaatan Hari Kesehatan Jiwa dan hari kesehatan
Nasional, dr.Budi Raharjo, M.Epid "saya
terpanggil untuk donor dara. Saya memiliki niat untuk membantu anggota
masyarakat yang membutuhkan transfusi darah dimana di masa pandemi Covid-19 karena
stok kantong darah berkurang" jelasnya.
Dr.Budi berharap dalam penyelenggaraan
kegiatan donor darah ini menjadi penyemangat RSKO Jakarta di masa pandemic
Covid-19 untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat, dan membantu pemerintah dalam
penyediaan kantong darah.
Tambah dr.Budi, RSKO Jakarta dan RS.Kanker
Dharmais bersatu padu mengumpulkan dan menyalurkan darah bagi para
pasien/masyarakat yang memerlukan transfusi darah demi menyelamatkan banyak
nyawa dimasa pandemi Covid-19.
RSKO Jakarta berkerjasama dengan RS.Kanker
Dharmais karena rumah sakit ini telah memiliki Unit Transfusi Darah Rumah Sakit
(UTDRS) yang diperkenankan mengumpulkan darah langsung dari masyarakat.
Lanjutnya, penyelenggaraan di tanggal 1
oktober 2021 merupakan kelanjutan dari kegiatan donor darah sebelumnya pada 17
Juni 2021.
Dalam penyelenggaraan kegiatan donor darah
RSKO Jakarta amat memperhatikan Prokes Menjaga Jarak, Menggunakan Masker dan
Mencuci Tangan. Kegiatan ini dillaksanakan di ruang konfrensi lantai 2 gedung A
RSKO Jakarta, Jumat, 1 oktober 2021 dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 14.00
WIB.
Pada saat mendaftar kegiatan donor darah,
para pendonor menggunakan aplikasi donor darah dari RS Kanker Dharmais. Peserta
mengisi data diri, kapan donor terakhir dan mengisi kuisioner sekitar 46
pertanyaan. Pendonor di seleksi berdasarkan informasi yang didapat dari
aplikasi pada H-1 kegiatan donor darah yang diselenggarakan pada 1 oktober
2021.
RSKO Jakarta sebagai penyelenggara membuat
aturan bahwa bagi para calon pendonor yang berjumlah 147 orang untuk secara
bergantian ke ruangan donor darah yang telah ditentukan.
Para pendonor yang berasal dari pegawai
RSKO Jakarta tetap berada di ruangan kerja masing-masing. Pada saat akan
dilakukan proses donor darah para pegawai dihubungi via Whats Apps agar tidak
terjadi antrian / berkumpulnya orang di lokasi donor darah.
Pendonor yang berada di ruang konfrensi
hanya yang melaksanakan pengambilan darah,dan antrian sejumlah 6 (enam) orang
dengan memperhatikan Physical Distancing. Tempat duduk antrian diatur jarak 1,5
meter antar pendonor.
Agar Physical Distancing berjalan dan
memberikan kenyamanan bagi petugas dan pendonor antara ruang donor darah dan
ruang tunggu dipisahkan.
RSKO Jakarta dan RS Kanker Dharmais sendiri
telah mengeluarkan protokol agar donor darah tetap aman. Menurut protokol
tersebut, orang yang akan mendonorkan darahnya perlu melakukan beberapa hal.
Sebelum melakukan donor harus menjalani
pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu, mencuci tangan dengan benar menggunakan
hand sanitizer atau sabun dibilas dengan air mengalir.
Kemudian, menjalani pemeriksaan kesehatan
oleh dokter, menjalani pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah,
serta menerapkan physical distancing selama proses donor darah.
Selain aturan tersebut, orang yang akan
mendonorkan darah harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan, di
antaranya sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun, dan memiliki
berat badan minimal 45 kg.
Tidak hanya itu, pendonor juga harus
memiliki tekanan darah dalam batas tekanan sistolik 100--160 mmHg dan diastolik
70--100 mmHg, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5--17,0 g%, serta minimal
dapat mendonorkan darah 60 hari / 2 bulan sekali. (AM)
_
Editorial : Tim Dokumentasi dan Publikasi HKJS
RSKO Jakarta
Laporan Subbag Hukormas RSKO Jakarta
Share This News