Customer Service RSKO Pada Hari Kerja Jam 7.30 sd 16.00 WIB : 0813-1871-8880 (Whatsapp)
News Photo

Bagaimana Tindakan Kita Bila Memiliki Gejala Covid-19 ?

Pandemi Covid-19 masih melanda negeri tercinta Indonesia dan dunia. Masih banyak terjadi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di penjuru dunia bahkan India mengalami badai Covid-19. Untuk itu warga Indonesia patut waspada karena India dan Indonesia secara geografis berdekatan.

 

Bila melihat data dari Worldometers, hingga Senin (26/4/2021) pukul 08.00, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 147.780.699 (147 juta) kasus.

 

Sedangkan, sebanyak 125.361.928 pasien telah sembuh, dan 3.122.427 orang meninggal dunia akibat virus mematikan ini.

 

Sementara itu, kasus yang masih aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 19.341.344 dengan rincian 19.230.835 pasien dengan kondisi ringan dan 110.491 dalam kondisi kritis.

 

Adapun di Indonesia sendiri Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah, hingga Selasa (27/4/2021) pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.651.794 orang.

 

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.506.599 orang. Angka kematian akibat Covid-19 mencapai 44.939 orang sejak awal pandemi.

 

Kewaspadaan terhadap virus ini harus tetap harus kita jaga jangan kendur, karena bila kita merasa bahwa kita tidak akan tertular inilah faktor penyebab penambahan kasus terkonfirmasi positif.

 

Jadi apa yang harus saya lakukan jika saya memiliki gejala COVID-19 ?

 

Jika Anda mengalami gejala ringan tetapi Anda belum tau penyebabnya, seperti batuk ringan atau demam ringan, secara umum tidak perlu mencari pertolongan medis. Tetap di rumah, isolasi diri, dan pantau gejala Anda. Ikuti panduan nasional tentang isolasi mandiri.

 

Masyarakat perlu tau apa saja gejala COVID-19. Gejala umum berupa demam ?38 C, batuk kering, dan sesak napas.

 

Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum berupa demam ?38 C, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki.

 

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan.

 

Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi COVID-19 menderita sakit parah dan kesulitan bernapas.

 

Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.

 

Namun, siapa pun dapat terinfeksi COVID-19 dan mengalami sakit yang serius. Orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk disertai dengan kesulitan bernapas/sesak napas, nyeri/tekanan dada, atau kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak harus segera mencari pertolongan medis.

 

Kapan saya harus mencari pertolongan medis?

 

Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan malaria atau demam berdarah, Anda tidak boleh mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis.

 

Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan benda dengan tangan Anda serta selalu membawa hand sanitizer. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak untuk mematuhi nasihat ini.

 

Segera cari perawatan medis jika Anda atau keluarga mengalami kesulitan bernapas atau nyeri/tekanan di dada. Jika sangat memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

 

Agar diri Anda dan keluarga tidak terinfeksi virus Covid-19 amat penting untuk tetap menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 5M yakni : Menggunggunakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Mengurangi Mobilitas, dan Menghindari kerumunan.

 

Untuk kondisi saat ini, belum semua penduduk di vaksin Covid-19 dan belum bisa diberikan surat keterangan bebas COVID-19, karena kita tidak pernah tahu apakah dia pernah kontak dengan orang yang sakit COVID-19.

 

Untuk itu Prokes 5M amat penting disosialisasikan kepada seluruh warga dan sebaiknya masyarakat ikut terlibat dalam menyebarluaskan dan mempraktekkan. (AM/PKRS)

---

Editorial : Tim PKRS RSKO Jakarta

Publikasi : Unit Kerja Hukormas RSKO Jakarta

 

 

 

Share This News