Pandemi Covid-19
masih melanda negeri tercinta Indonesia dan dunia. Masih banyak terjadi kasus
terkonfirmasi positif Covid-19 di penjuru dunia bahkan India mengalami badai
Covid-19. Untuk itu warga Indonesia patut waspada karena India dan Indonesia
secara geografis berdekatan.
Bila melihat data
dari Worldometers, hingga Senin
(26/4/2021) pukul 08.00, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak
147.780.699 (147 juta) kasus.
Sedangkan,
sebanyak 125.361.928 pasien telah sembuh, dan 3.122.427 orang meninggal dunia
akibat virus mematikan ini.
Sementara itu,
kasus yang masih aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 19.341.344 dengan
rincian 19.230.835 pasien dengan kondisi ringan dan 110.491 dalam kondisi
kritis.
Adapun di
Indonesia sendiri Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah, hingga Selasa
(27/4/2021) pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini
mencapai 1.651.794 orang.
Jumlah pasien
Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.506.599 orang. Angka
kematian akibat Covid-19 mencapai 44.939 orang sejak awal pandemi.
Kewaspadaan
terhadap virus ini harus tetap harus kita jaga jangan kendur, karena bila kita
merasa bahwa kita tidak akan tertular inilah faktor penyebab penambahan kasus
terkonfirmasi positif.
Jadi
apa yang harus saya lakukan jika saya memiliki gejala COVID-19 ?
Jika Anda
mengalami gejala ringan tetapi Anda belum tau penyebabnya, seperti batuk ringan
atau demam ringan, secara umum tidak perlu mencari pertolongan medis. Tetap di
rumah, isolasi diri, dan pantau gejala Anda. Ikuti panduan nasional tentang
isolasi mandiri.
Masyarakat perlu
tau apa saja gejala COVID-19. Gejala umum berupa demam ?38 C, batuk kering, dan
sesak napas.
Gejala-gejala
COVID-19 yang paling umum berupa demam ?38 C, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala
lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi rasa
nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit
tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit,
atau perubahan warna jari tangan atau kaki.
Gejala-gejala yang
dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang
menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan.
Sebagian besar
(sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan
khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi COVID-19 menderita sakit parah
dan kesulitan bernapas.
Orang-orang lanjut
usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan
darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki
kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.
Namun, siapa pun
dapat terinfeksi COVID-19 dan mengalami sakit yang serius. Orang dari segala
usia yang mengalami demam dan/atau batuk disertai dengan kesulitan
bernapas/sesak napas, nyeri/tekanan dada, atau kehilangan kemampuan berbicara
atau bergerak harus segera mencari pertolongan medis.
Kapan
saya harus mencari pertolongan medis?
Namun, jika Anda
tinggal di daerah dengan malaria atau demam berdarah, Anda tidak boleh mengabaikan
gejala demam. Segera cari pertolongan medis.
Saat Anda pergi ke
fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1
meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan benda dengan tangan Anda
serta selalu membawa hand sanitizer. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak
untuk mematuhi nasihat ini.
Segera cari
perawatan medis jika Anda atau keluarga mengalami kesulitan bernapas atau
nyeri/tekanan di dada. Jika sangat memungkinkan, hubungi penyedia layanan
kesehatan Anda terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke fasilitas
kesehatan yang tepat.
Agar diri Anda dan
keluarga tidak terinfeksi virus Covid-19 amat penting untuk tetap menjalankan
protokol pencegahan penyebaran Covid-19 5M yakni : Menggunggunakan masker, Menjaga
jarak, Mencuci tangan, Mengurangi Mobilitas, dan Menghindari kerumunan.
Untuk kondisi saat
ini, belum semua penduduk di vaksin Covid-19 dan belum bisa diberikan surat
keterangan bebas COVID-19, karena kita tidak pernah tahu apakah dia pernah kontak
dengan orang yang sakit COVID-19.
Untuk itu Prokes
5M amat penting disosialisasikan kepada seluruh warga dan sebaiknya masyarakat
ikut terlibat dalam menyebarluaskan dan mempraktekkan. (AM/PKRS)
---
Editorial : Tim
PKRS RSKO Jakarta
Publikasi : Unit
Kerja Hukormas RSKO Jakarta
Share This News