Kanker
otak adalah pertumbuhan sel tidak normal (tumor) pada otak yang bersifat ganas.
Sel kanker dapat menguasai dan mengambil ruang, darah, serta nutrisi dari sel
sehat dalam tubuh.
Berdasarkan
jenis selnya, tumor otak dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas pada otak
atau kanker otak cenderung tumbuh lebih cepat dan menyebar ke bagian tubuh
lain, serta dapat muncul kembali walaupun sudah diangkat.
Tulisan ini
merupakan tulisan pengalaman penulis yang menjadi pendamping pejuang kanker
otak. Salah-satu kakak kandung penulis menderita kanker otak dari tahun 2011
sampai dengan berpulang desember 2016.
Pengalaman penulis
mendampingi kakak dengan kanker otak dari tahun 2011 mungkin bisa menjadi
pembelajaran bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga penderita kanker
otak. Penderita kanker otak tidak hanya sekadar merasa sakit pada tubuhnya
namun juga dapat terganggu kesehatan mentalnya.
Penderita
kanker otak bisa jadi akan mengalami stres berat, depresi, emosi yang tidak
dapat dikendalikan, dan lebih sensitif. Dari yang produktif bisa berubah
menjadi individu yang lemah. Oleh karena itu, dibutuhkan cara tersendiri untuk
memperlakukan atau menghadapi pejuang kanker
Pendampingan
keluarga terhadap pasien kanker otak dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Jika
Anda memiliki teman, kerabat, ataupun keluarga yang menderita penyakit kanker
otak, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat mereka merasa
lebih baik.
1. Persiapkanlah
Diri Kita
Kita bukan Anda, karena pendamping pejuang kaker butuh patner dalam melakukan
pendampingan tidak bisa sendiri. Jangan merasa mampu sendiri menangani
penderita kanker karena bisa stres dibuatnya. Berdiskusilah dengan keluarga
bagaimana kita bersikap kepada pejuang kanker. Atur jadwal dengan keluarga yang
lain untuk pendampingan.
Sebaiknya Anda
mencari tahu mengenai jenis penyakit kanker yang dideritanya, baik dengan
berkonsultasi dengan dokter maupun referensi lainnya. Dengan mengetahui
informasi sebanyak-banyaknya mengenai penyakit kanker otak, tentu akan membuat
kita lebih siap dan tidak kaget jika melihat keadaan medis dan mental
penderita.
2. Jadilah
Diri Kita Seperti Dirinya
Ketika diri Anda memiliki masalah apakah itu masalah kesehatan atau pun finansial
pinginnya orang lain mengert. Itupun yang diinginkan para pejuang kanker untuk
diperlakukan.
Pasien
dengan Kanker biasanya memiliki perubahan fisik dan mengalami perubahan
aktivitas. Oleh karena itu, berusahalah untuk tetap menjadi diri Anda sewaktu
diri mereka masih sehat dan memperlakukannya seperti biasa saja.
Buatlah mindset bahwa
memang tidak ada yang berubah dari hubungan Anda dengan dirinya, sehingga
anggota keluarga kita yang menderita kanker tidak merasa diberlakukan berbeda.
Kecuali bila sudah memasuki fase perburukan dimana jalannya sudah tidak stabil,
kita harus memaksa untuk menuntun karena bisa resiko jatuh.
3. Jangan
Bicarakan Biaya Perawatan di Depannya
Penulis tidak bisa bohong bahwa pengeluaran biaya pengobatan, perawatan,
penunjang, dan lainnya sangat besar. Namun untuk membahas biaya perawatan
kanker, jangan pernah berbicara di depanpejuang kanker. Hal ini akan membuat
dirinya stres dan merasa sebagai individu yang tidak berguna.
Selain itu,
janganlah menunjukkan muka stres dan kusut di depan mereka, kalau memang
ada property, barang dan apapun itu yang bisa dijual maka
lakukanlah. Kalau perlu berutang di bank, lakukanlah. Jangan sampai diri Anda
menyesal tidak melakukan yang terbaik, karena namanya umur kita tidak pernah
tahu. Namun Allah SWT tidak pernah tidur, Dia akan memberikan bantuannya.
4. Berkomunikasi
Dengan Teman Pejuang Kanker
Hal ini perlu dilakukan agar dirinya tidak merasa sendiri walaupun pejuan
kanker enggan dilihat oleh teman-temannya dalam kondisi yang buruk. Awalnya pejuang
kanker akan menolak, tetapi ketika teman-temannya datang itu akan membuat
dirinya lebih baik secara mental.
Patut
diketahui pejuang kanker memiliki perasaan dan emosi yang mudah berubah. Oleh
karena itu lebih baik bertanya kapan waktu yang tepat untuk temannya berkunjung
agar ia merasa nyaman dan jangan memaksakan diri jika memang dirinya tidak
ingin ditemui saat itu. Biarkan anggota keluarga kita yang sakit kanker tersebut
yang menentukan sendiri kapan waktu yang tepat dan nyaman untuk dikunjungi.
5. Berikan
Sesuatu yang Ingin Pejuang Kanker Lakukan dan Sukai
Tanyakan kepada pejuang kanker apa yang ingin ia lakukan dan apa yang ia
gemari. Usahakan untuk tidak melewatkan waktu dengan kegiatan yang ia sukai,
sehingga ia melupakan rasa sakit yang dia rasakan.
Saat kakak
berada di rumah penulis, ia senang sekali duduk di depan rumah memperhatikan
bunga-bunga yang penulis tanam di halaman rumah dan ruang terbuka hijau depan
rumah. Dirinya senang diajak berdiskusi menyangkut tanaman-tanaman itu.
6.
Menunjukkan Perhatian
Kita dapat menunjukkan perhatian dengan menemaninya menemui dokter. Sangat
penting diri kita mendengarkan semua keluh kesahnya, atau bahkan membelikan
makanan yang dia suka. Mengobrol lah saat di meja makan sehingga memberikan
dampak positif terhadap dirinya. Meja makan ini yang membuat kakak penulis
melanjutkan pengobatan.
Anda dapat
sesekali bertanya, "apa yang bisa saya lakukan untukmu?"
atau, "Pulang kerja, mau saya bawakan apa?" atau hal
semacamnya. Jangan mengatakan hal-hal yang dianggap basa-basi. Pernyataan basa-basi
tidak akan membantu membuatnya lebih baik.
7.
Membantu Melakukan Sesuatu Sehingga Pejuang Kanker Merasa Berarti
Salah satu hal mudah namun sering terlupakan yang dapat membantu pejuang kanker,
adalah dengan cara membuat dirinya merasa berarti. Pada saat kakak penulis masih
kondisi dapat berfikir dan ektremitas tubuh masih baik, penulis mengajarkan
dirinya untuk menjadi seller online.
Barang
jualannya ialah barang dagangan milik teman penulis. Pada saat kondisinya
memburuk secara kesehatan apa yang pernah kita lakukan membuat ikatan
emosional.
Menjadi
pendamping penderita tumor otak bisa daku katakan sangat berat. Tidak hanya
cukup materi saja, butuh psikologis dan fisik agar pejuang kanker dapat
melanjutkan pengobatan atau berpulang dengan rasa cinta.
***
Laporan : Unit Kerja Hukormas
Share This News