Customer Service RSKO Pada Hari Kerja Jam 7.30 sd 16.00 WIB : 0813-1871-8880 (Whatsapp)
News Photo

Sehat Itu Nikmat, Sikap yang Tepat Saat Terkena Frozen Shoulder

Pagi yang begitu cerah mengawali semangat saya untuk aktivitas hari-hari yang dimulai pukul 04.01. Bila tidak sedang malas maka ibadah malam pun saya jalani, untuk  mendekatkan diri kepada sang pencipta.

 

Kegiatan rutin selanjutnya mempersiapkan untuk keperluan suami saya berangkat berkerja, seperti menyiapkan bekal makanan sarapan. Setelahnya dilanjutkan dengan ibadah sholat subuh.

 

Tidak lupa setelah itu belanja sayur mayur ke pasar dan menyiapkan masakan untuk putra-putra. Lalu, kemudian mempersiapkan diri untuk beraktivitas menjalankan pekerjaan di RSKO Jakarta.

 

Disela kesibukan dan rutinitas, saya menyempatkan diri di hari sabtu untuk senam jantung sehat, bersepeda dan olah raga lainnya. Sudah sejak lama saya jalani aktifitas tersebut dengan senang hati.

 

Saya merupakan perempuan paruh baya, pada suatu waktu diri saya merasakan tangan kiri pegal-pegal. Apakah ini akibat kelelahan akibat kesibukan di rumah dan di tempat kerja?

 

Rasa pegal ini saya coba hilangkan dengan krim penghilang rasa sakit, tapi hilangnya rasa sakit hanya sementara. Saya pun mencoba untuk mengabaikan rasa ngillu berharap akan sembuh dengan sendirinya.

 

Hingga suatu saat tiba tiba saya kesulitan untuk menggerakan tangan kiri pada saat posisi tidur berbaring, kemudian ketika akan bangun dari posisi tidur pun terasa sakit. Akibatnya aktifitas hari-hari sangat tersiksa dan rasa sakit itu begitu mendera pada bahu atau belikat dengan ciri- ciri :

 

1.    Tidak bisa menyisir rambut

2.    Tidak bisa membuka kancing bra

3.    Hanya terbatas pada gerakan tertentu/keterbatasan gerak

4.    Dingin didaerah lengan sampai ke ujung tangan

5.    Bengkak di daerah sekitar pundak dan bahu

 

Saya pun memutuskan untuk berobat ke dokter spesialis syaraf dan terdiagnosa menderita sebuah kondisi yang umum terjadi pada kelompok usia paruh baya yaitu frozen shoulder.

 

Keadaan ini menyebabkan rasa sakit saat menggerakan bahu dan menimbulkan keterbatasan gerak. Bagi pasien frozen shoulder selain mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter syaraf, saja juga berkonsultasi dengan dokter spesialis rehabilatasi medik dan mengikuti beberapa program fisioterapi yang dipandu oleh fisioterapis untuk pemulihan/mengurangi rasa sakit.

 

Adapun program fisioterapi tersebut di antaranya sebagai berikut :

 

1.    Pendulum Stretch.

Caranya : berdiri tegap dan lemaskan bahu. Bersandar sedikit dan memungkinkan lengan terkena untuk menggantung, dengan dimulai mengayunkan lengan dalam lingkaran kecil , sekitar 10 kali dalam arah jarum jam. Ikuti dengan mengayukan lengan belawanan arah jarum jam sebanyak 10 kali. Lakukan latihan ini setiap hari secara bertahap dan tingkatkan jumlah repetisi sebanyak yang dapat kita lakukan.

 

2.    Towel Stretch

Caranya : Gunakan handuk dengan salah satu tangan diposisikan ke atas dan lainnya ke bawah, gerakan perlahan –lahan lengan keatas kebawah, lakukan gerakan tersebut berulang kali antara 10 sampai 20 kali setiap hari.

 

3.    Finger walk

Caranya : berdiri di depan dinding, posisikan lengan yang sakit menempel ditembok , lakukan gerakan seperti melangkah keatas berikan tahanan 6-8 detik kemudian kembalikan pada posisi semula. Lakukan hal teresbut berulang kali, antara 16-20 kali pengulangan .

 

4.    Arm Circle

Caranya : Duduk dipermukaan datar, jaga punggung tetap tegak. Letakkan tangan kiri bahu kiri, cobalah untuk membuat lingkaran kecil di udara, baik searah jarum jam dan berlawanan arah. Ulangi proses dengan sisi bagian kanan. Lakukan latihan sederhana ini 2 atau 3 kali sehari. Untuk kembali ke kondisi normal butuh waktu dan kesabaran serta rutin untuk memperoleh hasil yang maksimal.

 

Terdapat beberapa kondisi yang menjadi penyebab timbulnya pergerakan terbatas karena frozen shoulder, diantaranya :

 

1.    Perubahan Gaya Hidup

Kesibukan serta jadwal pekerjaan yang sangat padat membuat orang mengabaikan kesehatan mereka.

 

Hidup yang serba cepat bisa menyebabkan gangguan makan. Berkurangnya waktu berolahraga.

 

Ketidakteraturan pola makan dan tidur, kurangnya diet yang seimbang, dan olah raga yang kurang tepat bisa menyebabkan nyeri punggung bagian atas dan bahu.

 

 

2.    Diet Tidak Sehat

Kekurangan vitamin atau mengonsumsi terlalu banyak lemak bisa melemahkan otot bahu sehingga menimbulkan nyeri pada otot bahu.

 

Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan olahan, junk food, atau makanan yang tidak bergizi akan mengakibatkan tubuh menjadi kekurangan nutrisi.

 

3.    Sikap Tubuh yang Salah

Sikap tubuh yang salah saat posisi tidur, posisi duduk, bermain, bekerja, atau berdiri merupakan penyebab sederhana yang memicu terjadinya nyeri pada bahu.

 

Untuk itu kita harus bisa mengatur keseimbangan saat diri kita beraktifitas dan berkegiatan , misalnya menyeimbangkan antara pikiran dan kemampuan tenaga yang kita miliki.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Allah yang telah menolong saya melalui suami, anak anak dan semua tim dokter, perawat, fisioterpais yang tidak bosan mensupport untuk bisa kembali normal dari rasa nyeri bahu yang pernah saya alami.  

Demikian , semoga kita sehat selalu dan tetap bersyukur (W/AM)

Laporan Subbag Hukormas

                                        

Share This News

Comment