Pagi yang begitu cerah mengawali semangat saya untuk aktivitas hari-hari yang dimulai pukul 04.01. Bila tidak sedang malas maka ibadah malam pun saya jalani, untuk mendekatkan diri
kepada sang pencipta.
Kegiatan rutin selanjutnya mempersiapkan untuk keperluan suami saya berangkat berkerja, seperti menyiapkan bekal makanan sarapan. Setelahnya dilanjutkan dengan ibadah sholat
subuh.
Tidak lupa setelah itu belanja sayur mayur ke pasar dan menyiapkan masakan untuk putra-putra. Lalu, kemudian mempersiapkan
diri untuk beraktivitas menjalankan pekerjaan di RSKO Jakarta.
Disela kesibukan dan rutinitas, saya menyempatkan diri di hari sabtu untuk senam jantung sehat, bersepeda dan olah raga
lainnya. Sudah sejak lama saya jalani aktifitas tersebut dengan senang hati.
Saya merupakan perempuan paruh baya, pada suatu
waktu diri saya merasakan tangan kiri pegal-pegal. Apakah
ini akibat kelelahan akibat kesibukan di rumah dan di tempat kerja?
Rasa pegal ini saya coba hilangkan dengan krim penghilang rasa sakit, tapi hilangnya rasa sakit hanya sementara. Saya pun mencoba
untuk mengabaikan rasa ngillu berharap akan sembuh dengan
sendirinya.
Hingga suatu saat tiba tiba saya kesulitan untuk menggerakan tangan kiri pada saat posisi tidur berbaring, kemudian ketika akan bangun dari posisi tidur pun terasa sakit. Akibatnya aktifitas hari-hari sangat tersiksa dan rasa sakit itu begitu mendera pada bahu atau belikat dengan ciri- ciri :
1. Tidak bisa menyisir rambut
2. Tidak bisa membuka kancing bra
3. Hanya terbatas pada gerakan tertentu/keterbatasan gerak
4. Dingin didaerah lengan sampai ke ujung tangan
5. Bengkak di daerah sekitar
pundak dan bahu
Saya pun memutuskan untuk berobat ke dokter spesialis syaraf dan terdiagnosa menderita sebuah kondisi
yang umum terjadi pada kelompok usia paruh baya yaitu frozen shoulder.
Keadaan ini menyebabkan rasa sakit saat
menggerakan bahu dan menimbulkan keterbatasan
gerak. Bagi pasien frozen shoulder selain
mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter syaraf, saja juga berkonsultasi dengan dokter spesialis rehabilatasi medik dan mengikuti beberapa program
fisioterapi yang dipandu oleh fisioterapis untuk pemulihan/mengurangi
rasa sakit.
Adapun program fisioterapi tersebut di antaranya sebagai berikut :
1.
Pendulum Stretch.
Caranya : berdiri tegap dan
lemaskan bahu. Bersandar sedikit dan memungkinkan lengan terkena untuk
menggantung, dengan dimulai mengayunkan lengan dalam lingkaran kecil , sekitar
10 kali dalam arah jarum jam. Ikuti dengan mengayukan lengan belawanan arah jarum jam sebanyak 10 kali. Lakukan latihan ini
setiap hari secara bertahap dan
tingkatkan jumlah repetisi sebanyak yang dapat kita lakukan.
2.
Towel Stretch
Caranya : Gunakan handuk dengan
salah satu tangan diposisikan ke atas dan lainnya ke bawah, gerakan perlahan
–lahan lengan keatas kebawah, lakukan gerakan tersebut berulang kali antara 10 sampai 20 kali setiap hari.
3.
Finger walk
Caranya : berdiri di depan
dinding, posisikan lengan yang sakit menempel ditembok , lakukan gerakan
seperti melangkah keatas berikan tahanan 6-8 detik kemudian kembalikan pada
posisi semula. Lakukan hal teresbut berulang kali,
antara 16-20 kali pengulangan .
4.
Arm Circle
Caranya : Duduk dipermukaan datar, jaga punggung tetap tegak. Letakkan
tangan kiri bahu kiri, cobalah untuk membuat lingkaran kecil di udara, baik
searah jarum jam dan berlawanan arah.
Ulangi proses dengan sisi bagian kanan. Lakukan latihan sederhana ini 2 atau 3
kali sehari. Untuk kembali ke kondisi normal butuh waktu dan kesabaran serta rutin untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Terdapat beberapa kondisi yang
menjadi penyebab timbulnya pergerakan terbatas karena frozen shoulder,
diantaranya :
1. Perubahan Gaya Hidup
Kesibukan serta jadwal pekerjaan yang sangat padat
membuat orang mengabaikan kesehatan mereka.
Hidup yang serba cepat bisa menyebabkan
gangguan makan. Berkurangnya waktu berolahraga.
Ketidakteraturan pola makan dan tidur,
kurangnya diet yang seimbang, dan olah raga yang
kurang tepat bisa menyebabkan nyeri punggung bagian atas dan bahu.
2. Diet
Tidak Sehat
Kekurangan vitamin atau
mengonsumsi terlalu banyak lemak bisa melemahkan otot bahu sehingga menimbulkan
nyeri pada otot bahu.
Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi
makanan olahan, junk food, atau makanan yang tidak bergizi akan mengakibatkan
tubuh menjadi kekurangan nutrisi.
3. Sikap
Tubuh yang Salah
Sikap tubuh yang salah saat posisi tidur, posisi duduk, bermain, bekerja, atau
berdiri merupakan penyebab sederhana yang memicu terjadinya nyeri pada bahu.
Untuk itu kita harus bisa mengatur keseimbangan saat diri kita beraktifitas dan berkegiatan , misalnya menyeimbangkan antara pikiran dan
kemampuan tenaga yang kita miliki.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Allah yang
telah menolong saya melalui suami, anak anak dan semua tim dokter, perawat, fisioterpais yang tidak bosan mensupport untuk bisa kembali normal
dari rasa nyeri bahu yang pernah saya alami.
Demikian , semoga kita sehat selalu dan tetap bersyukur (W/AM)
Laporan Subbag Hukormas
Share This News