Customer Service RSKO Pada Hari Kerja Jam 7.30 sd 16.00 WIB : 0813-1871-8880 (Whatsapp)
News Photo

Mengenal PANSS EC Sebagai Skala Penilai Pasien Gaduh Gelisah

Apakah Anda mengetahui mengenai Positive And Negative Syndrome Scale – Excited Component (PANSS – EC) ?

Bagi yang belum mengenal, PANSS-EC merupakan salah satu skala intuitif yang paling sederhana untuk menilai pasien gaduh gelisah dimana perilaku tersebut dapat beresiko terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Skala intuitif PANSS – EC juga merupakan indikator dalam penanganan pasien gaduh gelisah dengan cepat yang meliputi faktor positif, negatif, kognitif, depresi dan kecemasan. Kondisi gaduh gelisah yang dialami seseorang bisa disebabkan faktor-faktor tersebut.

Sejak pemerintah mengumumkan Indonesia juga mengalami Pandemi seperti yang dialami seluruh Negara di dunia akibat penyebaran virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang sering disebut Covid-19 segudang permasalahan yang berkaitan dengan masalah mental dan kejiwaan.

Beberapa kondisi antara lain kejenuhan hingga terpaksa menjalani kondisi karantina, krisis ekonomi hingga kemiskinan, ketakutan yang berlebih hingga kesedihan yang berkepanjangan akibat keluarga meninggal dunia karena virus corona, bahkan meningkatnya kasus perceraian pada beberapa Kantor Urusan Agama (KUA) di daerah-daerah.

Selain itu, ada kemungkinan banyak warga yang akhirnya terjerumus penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) sebagai pelarian dari sejumlah permasalahan yang ada akibat dampak pandemi ini.

Kondisi-kondisi krisis mental dan jiwa tersebut dapat mengakibatkan seseorang tidak mampu mengontrol atas dirinya sendiri sehingga menimbulkan sejumlah gangguan masalah kejiwaan yang sering terjadi antara lain ;

ü  Gangguan kecemasan

ü  Gangguan kepribadian

ü  Gangguan psikotik

ü  Gangguan suasana hati

ü  Gangguan makan

ü  Gangguan pengendalian impuls dan kecanduan

ü  Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

ü  Gangguan stress pascatrauma (PTSD)

ü  Dan gangguan-gangguan lainnya yang berkaitan dengan kejiwaan

Dari pemasalahan gangguan-gangguan kejiwaan tersebut dapat mempengaruhi kondisi pasikotik akut hingga kronis dan menimbulkan kondisi gaduh gelisah dan perilaku agresif yang tidak terkontrol. Pada beberapa kondisi akan sangat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain yang sering dijumpai pada fasilitas layanan kesehatan gawat darurat psikiatri (Jiwa)

Beberapa kasus yang sering ditemui di IGD ataupun di Poli Psikiatri menunjukkan kondisi dengan penilaian PANSS – EC yang tinggi. Dari faktor diatas indikator yang dinilai antara lain :

      1.            Gaduh gelisah (P4)

      2.            Ketegangan (G4)

      3.            Permusuhan (P7)

      4.            Ketidakkoperatifan (G8)

      5.            Pengendalian impuls (G14)

Dengan skala penilaian masing-masing indikator diatas adalah 1-7

1.      Tidak ada

2.      Minimal

3.      Ringan

4.      Sedang

5.      Agak berat

6.      Berat

7.      Sangat berat

Sehingga total nilai maksimal PANSS – EC adalah 35 poin. Dengan beberapa tatalaksana dari hasil pengukuran PANSS – EC antara lain ;

ü  Persuasi dengan menempatkan pasien pada ruangan yang tenang dan dilakukan konseling serta menjadi pendengar yang empati.

ü  Dengan pemberian terapi obat secara oral sesuai indikasi dari psikiater.

ü  Dengan pemberian terapi obat suntik / injeksi anti psikotik sesuai indikasi dari psikiater.

ü  Untuk cara terakhir sebaiknya dihindari dan jarang dipergunakan serta menjadi pilihan akhir jika pasien sulit dikendalikan yaitu fiksasi dengan pemantauan ketat dari petugas fasilitas layanan kesehatan.

Beberapa alasan yang mendasar PANSS – EC dipakai sebagai salah satu penilai skala intuitif kondisi gaduh gelisah pasien jiwa murni dan akibat penggunaan napza yaitu spesifik, hasil penilaian menunjukkan validitas dan reliabilitas internal yang tinggi.

Selain itu juga PANSS-EC dalam metode operasional penilaiannya lebih jelas, penilaian gejalanya lebih menyeluruh, sensitivitasnya yang baik untuk perubahan gejala jangka pendek maupun jangka panjang, konsistensi dalam skoring pasien secara individual sejalan dengan waktu dan juga perjalanan penyakitnya.

Tidak hanya itu saja, dalam penentuan skor lebih terstandarisasi dan tentunya sudah divalidasi di Indonesia dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan terkait penilaian PANSS – EC (LA/AM).

------

Laporan : Subbag Hukormas RSKO Jakarta

 

Share This News

Comment