Customer Service RSKO Pada Hari Kerja Jam 7.30 sd 16.00 WIB : 0813-1871-8880 (Whatsapp)
News Photo

RSKO Jakarta Melaksanakan Pelatihan Deteksi Pasien Napza dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan Rawat Inap bagi Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan.

Label darurat narkoba sampai akhir tahun 2019 belum dicabut oleh Pemerintah Republik Indonesia. Direktur Utama RSKO Jakarta, dr.Azhar Jaya, SKM, MARS pernah mengungkapkan saat pelatihan konselor adiksi 25 Oktober 2019 di RSKO Jakarta berdasarkan pernyataan Kepala BNN Pengguna Narkotika di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 3,3 juta orang (diluar pengedar dan jaringannya).

Jumlah penyalahgunaan Narkotika yang terjerat kasus hukum terus meningkat. Saat ini jumlah Napi terkait penyalahgunaan Napza mencapai 60 % dari jumlah tahanan yang ada di Lapas (Dirjen Lapas, 2018).

Tidak hanya Lembaga Pemasyarakatan, RSKO Jakarta sebagai rumah sakit khusus ketergantungan obat menerima layanan rehabilitasi Napza bagi pecandu narkoba. RSKO Jakarta memiliki risiko masuk nya barang / benda / bahan terlarang masuk ke area Instalasi MPE dan Rehabilitasi.

Keamanan dan Kenyamanan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta menjadi bagian yang amat penting demi berjalannya Program Rehabilitasi Napza.

Demi menunjang hal tersebut Rumah Sakit bidang NAPZA / Narkoba satu-satunya di Asia, RSKO Jakarta perlu memberikan pengetahuan yang cukup bagi para Petugas Keamanan dan Cleaning Service yang bertugas di Instalasi MPE dan Rehabilitasi Napza.

One Stop Service bidang Napza ini juga memberikan layanan diklat dan diklit tidak hanya bagi sesama rumah sakit, perguruan tinggi, Sekolah dan masyarakat umum. RSKO Jakarta juga memberikan layanan diklat bagi Pegawai yang bertugas dilingkungan Rumah Sakit.

Mengantisipasi hal tersebut, RSKO Jakarta pada hari Kamis,12 Maret 2020 mengadakan Pelatihan Deteksi Pasien Napza dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan Rawat Inap bagi Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan.

Pelatihan ini diikuti peserta sebanyak 78 orang dengan perincian 35 petugas keamanan, dan 32 petugas kebersihan.

Selain pelatihan deteksi pasien Napza dilaksanakan juga pengetahuan Hak dan Keselamatan Pasien, Prosedur Kerja sesuai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). RSKO Jakarta menambahkan sosialisasi Manajemen kasus temuan zat oleh petugas kebersihan.

Direktur Medik dan Keperawatan mewakili Direktur Utama RSKO Jakarta, drg.Rita Monzona, MARS dalam kata sambutan " Pelatihan Deteksi Pasien Napza dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan Rawat Inap bagi Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan  yang diselenggarakan hari ini amat penting. Kegiatan ini akan sangat bermanfaat dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSKO Jakarta" ujar nya di ruang konfrensi RSKO Jakarta (10/1/2020).

Tambah Ibu Rita, pelatihan kali ini akan meningkatkan kemampuan kemanan dalam melakukan penerimaan pasien yang masuk ke RSKO Jakarta. Dalam pelatihan yang diselenggarakan hari ini ada pelatihan cek badan , dan cek barang bawaan pasien. Sedangkan bagi Petugas Kebersihan akan mendapatkan pengetahuan tentang PPI dan bagaimana membersihkan lingkungan bila ada kejadian barang yang tumpah ke lantai.

Beliau berharap bagi yang mengikuti pelatihan hari ini dapat berjalan dengan efektif danmengikuti secara focus agar para petugas yang dilatih di RSKO Jakarta dapat melaksanakan tugas sesuai SOP yang ditetapkan.

Ketua panitia pelaksana Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Kebersihan dalam Pelaksanaan Layanan Pasien Rawat Inap, Widya Lolita, S.Kp. M. Kep " Pelatihan Deteksi Pasien Napza dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan Rawat Inap bagi Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2020 dari jam 07.30 s/d 17.00 WIB. Pelatihan hari ini dibagi dua kelompok”

Tambahnya, tujuan dari pelatihan ini agar setiap petugas sadar, peduli dan terampil dalam mengambil peran masing-masing saat ada pasien napza /dan keluarga masuk layanan Instalasi MPE dan Rehabilitasi Napza.

Saran Ibu Widya, Dalam pelatihan ini diharapkan para petugas yang dilatih dapat berbagi dan bertukar pengalaman, karena pengalaman setiap petugas berbeda-beda saat menangani pasien Napza.

Lanjut nya, bila Kita memiliki ilmu menyangkut pelayanan di rumah sakit jangan disimpan sendiri karena pelayanan terhadap pasien Napza saling terkait semua unit, jadi jangan hanya diselesaikan sendiri-sendiri. Apabila ada yang perlu disampaikan dapat dibicarakan dan jika ada kesulitan tolong disampaikan.

Ibu Widya mengharapkan petugas yang dilatih bisa Ikut serta dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, keselamatan pasien dan meningkatkan mutu layanan rumah sakit. Setelah pelatihan ini petugas yang dilatih dapat menunjukkan keterampilan dan peduli ketika ada kejadian di rumah sakit.

Turut hadir, Kasubbag Rumah Tangga dan Perlengkapan RSKO Jakarta, Bayu Koli Nugroho, SH., Pejabat yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan menyampaikan bahwa tugas dan fungsi dari Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan pada dasarnya menjaga sarana prasarana dan fasilitas RS tetapi RSKO Jakarta merupakan rumah sakit yang menerima pasien umum dan pasien putusan hukum.

Bapak Bayu berpesan bagi peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan ini dengan maksimal. Pelatihan akan bermanfaat bagi petugas kebersihan untuk meningkatkan kemampuan / skill PPI, apalagi saat ini merebak pemberitaan Covid-19. Ilmu bermanfaat yang teman-teman didapatkan terkait Akreditasi Rumah Sakit menerima pasien umum dan pasien putusan hukum

Deskripsi : Pelatihan Spot Check Barang Bawaan Pasien Napza saat masuk Ruang Pelayanan Rawat Inap MPE dan Rehabilitasi I Sumber Foto : dokpri

Setelah pelatihan kemudian dilanjutkan dengan simulasi spot cek barang yang diselundupkan dibeberapa area di RSKO Jakarta. Simulasi bertujuan memberikan kesadaran kepada petugas yang dilatih bahwa kejadian penyelundupan barang bisa terjadi sewaktu-waktu.

______ 

Laporan Instalasi Humas dan PKRS RSKO Jakarta

 

Share This News

Comment