Label
darurat narkoba sampai akhir tahun 2019 belum dicabut oleh Pemerintah Republik
Indonesia. Direktur Utama RSKO Jakarta, dr.Azhar Jaya, SKM, MARS pernah
mengungkapkan saat pelatihan konselor adiksi 25 Oktober 2019 di RSKO Jakarta
berdasarkan pernyataan Kepala BNN Pengguna Narkotika di Indonesia pada tahun
2018 mencapai 3,3 juta orang (diluar pengedar dan jaringannya).
Jumlah
penyalahgunaan Narkotika yang terjerat kasus hukum terus meningkat. Saat ini
jumlah Napi terkait penyalahgunaan Napza mencapai 60 % dari jumlah tahanan yang
ada di Lapas (Dirjen Lapas, 2018).
Tidak
hanya Lembaga Pemasyarakatan, RSKO Jakarta sebagai rumah sakit khusus
ketergantungan obat menerima layanan rehabilitasi Napza bagi pecandu narkoba.
RSKO Jakarta memiliki risiko masuk nya barang / benda / bahan terlarang masuk
ke area Instalasi MPE dan Rehabilitasi.
Keamanan
dan Kenyamanan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta menjadi bagian
yang amat penting demi berjalannya Program Rehabilitasi Napza.
Demi
menunjang hal tersebut Rumah Sakit bidang NAPZA / Narkoba satu-satunya di Asia,
RSKO Jakarta perlu memberikan pengetahuan yang cukup bagi para Petugas Keamanan
dan Cleaning Service yang bertugas di Instalasi MPE dan Rehabilitasi Napza.
One Stop Service bidang Napza ini juga memberikan layanan diklat dan diklit tidak hanya bagi sesama rumah sakit, perguruan tinggi, Sekolah dan masyarakat umum. RSKO Jakarta juga memberikan layanan diklat bagi Pegawai yang bertugas dilingkungan Rumah Sakit.
Mengantisipasi
hal tersebut, RSKO Jakarta pada hari Kamis,12 Maret 2020 mengadakan Pelatihan
Deteksi Pasien Napza dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan Rawat Inap bagi
Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan.
Pelatihan
ini diikuti peserta sebanyak 78 orang dengan perincian 35 petugas keamanan, dan
32 petugas kebersihan.
Selain
pelatihan deteksi pasien Napza dilaksanakan juga pengetahuan Hak dan
Keselamatan Pasien, Prosedur Kerja sesuai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI). RSKO Jakarta menambahkan sosialisasi Manajemen kasus temuan zat oleh petugas
kebersihan.
Direktur
Medik dan Keperawatan mewakili Direktur Utama RSKO Jakarta, drg.Rita Monzona,
MARS dalam kata sambutan " Pelatihan
Deteksi Pasien Napza dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan Rawat Inap bagi
Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan yang diselenggarakan hari ini amat penting.
Kegiatan ini akan sangat bermanfaat dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di RSKO Jakarta" ujar nya di ruang konfrensi RSKO Jakarta
(10/1/2020).
Tambah
Ibu Rita, pelatihan kali ini akan meningkatkan kemampuan kemanan dalam melakukan
penerimaan pasien yang masuk ke RSKO Jakarta. Dalam pelatihan yang
diselenggarakan hari ini ada pelatihan cek badan , dan cek barang bawaan
pasien. Sedangkan bagi Petugas Kebersihan akan mendapatkan pengetahuan tentang
PPI dan bagaimana membersihkan lingkungan bila ada kejadian barang yang tumpah
ke lantai.
Beliau
berharap bagi yang mengikuti pelatihan hari ini dapat berjalan dengan efektif
danmengikuti secara focus agar para petugas yang dilatih di RSKO Jakarta dapat
melaksanakan tugas sesuai SOP yang ditetapkan.
Ketua
panitia pelaksana Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Kebersihan dalam
Pelaksanaan Layanan Pasien Rawat Inap, Widya Lolita, S.Kp. M. Kep " Pelatihan Deteksi Pasien
Napza dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan Rawat Inap bagi Petugas Keamanan dan
Petugas Kebersihan dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2020 dari jam 07.30
s/d 17.00 WIB. Pelatihan hari ini dibagi dua kelompok”
Tambahnya, tujuan dari pelatihan
ini agar setiap petugas sadar, peduli dan terampil dalam mengambil peran
masing-masing saat ada pasien napza /dan keluarga masuk layanan Instalasi MPE
dan Rehabilitasi Napza.
Saran
Ibu Widya, Dalam pelatihan ini diharapkan para petugas yang dilatih dapat
berbagi dan bertukar pengalaman, karena pengalaman setiap petugas berbeda-beda
saat menangani pasien Napza.
Lanjut
nya, bila Kita memiliki ilmu menyangkut pelayanan di rumah sakit jangan
disimpan sendiri karena pelayanan terhadap pasien Napza saling terkait semua
unit, jadi jangan hanya diselesaikan sendiri-sendiri. Apabila ada yang perlu disampaikan
dapat dibicarakan dan jika ada kesulitan tolong disampaikan.
Ibu
Widya mengharapkan petugas yang dilatih bisa Ikut serta dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi, keselamatan pasien dan meningkatkan mutu layanan rumah
sakit. Setelah pelatihan ini petugas yang dilatih dapat menunjukkan
keterampilan dan peduli ketika ada kejadian di rumah sakit.
Turut
hadir, Kasubbag Rumah Tangga dan Perlengkapan RSKO Jakarta, Bayu Koli Nugroho, SH., Pejabat yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas Petugas Keamanan dan Petugas
Kebersihan menyampaikan bahwa tugas dan fungsi dari Petugas Keamanan dan Petugas
Kebersihan pada dasarnya menjaga sarana prasarana dan fasilitas RS tetapi RSKO
Jakarta merupakan rumah sakit yang menerima pasien umum dan pasien putusan
hukum.
Bapak
Bayu berpesan bagi peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan ini dengan
maksimal. Pelatihan akan bermanfaat bagi petugas kebersihan untuk meningkatkan
kemampuan / skill PPI, apalagi saat ini merebak pemberitaan Covid-19. Ilmu
bermanfaat yang teman-teman didapatkan terkait Akreditasi Rumah Sakit menerima
pasien umum dan pasien putusan hukum
Deskripsi
: Pelatihan Spot Check Barang Bawaan Pasien Napza saat masuk Ruang Pelayanan
Rawat Inap MPE dan Rehabilitasi I Sumber Foto : dokpri
Setelah
pelatihan kemudian dilanjutkan dengan simulasi spot cek barang yang
diselundupkan dibeberapa area di RSKO Jakarta. Simulasi bertujuan memberikan
kesadaran kepada petugas yang dilatih bahwa kejadian penyelundupan barang bisa
terjadi sewaktu-waktu.
______
Laporan
Instalasi Humas dan PKRS RSKO Jakarta
Share This News