Customer Service RSKO Pada Hari Kerja Jam 7.30 sd 16.00 WIB : 0813-1871-8880 (Whatsapp)
News Photo

Perawat RSKO Jakarta Sosialisasi BHD di Acara Sinergi Milenial Award

Bantuan Hidup Dasar atau BHD merupakan komponen pengetahuan keterampilan bagi warga yang amat penting pada situasi ketika terdapat seseorang yang mengalami henti jantung.

Pengetahuan BHD dapat menyelamatkan nyawa seseorang.  BHD sendiri merupakan serangkaian langkah yang dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi pernafasan pada orang yang mengalami henti jantung atau serangan jantung, sembari menunggu pertolongan medis datang.

Pada acara Sinergi Milenial Award yang diinisiasi Yayasan Sinergi Kesehatan Negeri melibatkan RSKO Jakarta dalam sosialisasi BHD.

Acara ini diselenggarakan pada hari minggu, 29 Januari 2023 di Ruang Serbaguna Indriya Bhuwana, Badan Riset Nasional (BRIN) Kawasan Pekayon, yang beralamat di Jl.Lapan No.70, kel pekayon, kec.Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Tim BHD RSKO Jakarta I Sumber Foto: Dani Tandilingting

Pengunjung memperoleh sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dari tenaga kesehatan (Nakes) RSKO Jakarta sebanyak 6 (enam) perawat (Dani Tangdilintin, Lukita, Ahmad, Terais, Rosdiana, M Dani, Feri). 

Mereka berasal dari berbagai Instalasi di RSKO yaitu IGD, Komplikasi dan Rehabilitasi NAPZA dengan membawa 2 (dua) phantom yang digunakan untuk praktek BHD di lokasi acara.

Dani Tandilinting leader BHD RSKO I Sumber Foto: dokpri

Dani Tandilinting sebagai leader BHD RSKO Jakarta saat di wawancara menyampaikan bahwa RSKO terlibat karena diminta bantuan oleh YSKN untuk mensosialisasikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di acara kali ini.

Menurut Dani bahwa BHD sangat penting diketahui oleh masyarakat luas, karena sekarang-sekarang ini lifestyle pola makan yang serba instan dapat menimbulkan resiko terkena serangan jantung.

Pengalaman di IGD Rumah Sakit, pertolongan pertama oleh masyarakat umum sangat menentukan penanganan di rumah sakit. Semakin banyak orang tau mengenai BHD, maka mereka (warga) akan dapat melakukannya pada saat calon pasien dibawa ke rumah sakit. 

Simulasi BHD oleh Nakes RSKO Jakarta I Sumber Foto: dokpri

Tambah Dani, sekarang ini ada contoh kejadian-kejadian seperti Kanjuruhan banyak korban tidak tertolong di lokasi kejadian karena keterbatasan tenaga kesehatan. Tidak banyak warga yang membantu memberikan tindakan pertolongan BHD.

Harapan Dani kedepan, tempat-tempat lain seperti rumah sakit, organisasi profesi semakin banyak yang mensosialisasikan BHD. Jadi dengan semakin banyak yang tersosialisasi maka pengetahuan BHD di warga semakin meningkat. Keuntungannya warga jadi paham dan mengetahui apa yang dilakukan bila ada terjadi serangan jantung. (AM)

**

Salam Sehat

PKRS dan Pemasaran RSKO Jakarta

Share This News