Bantuan Hidup Dasar atau BHD merupakan komponen pengetahuan
keterampilan bagi warga yang amat penting pada situasi ketika terdapat
seseorang yang mengalami henti jantung.
Pengetahuan BHD dapat menyelamatkan nyawa seseorang. BHD sendiri merupakan serangkaian langkah
yang dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi pernafasan pada orang yang
mengalami henti jantung atau serangan jantung, sembari menunggu pertolongan
medis datang.
Pada acara Sinergi Milenial Award yang diinisiasi Yayasan Sinergi
Kesehatan Negeri melibatkan RSKO Jakarta dalam sosialisasi BHD.
Acara ini diselenggarakan pada hari minggu, 29 Januari 2023 di Ruang
Serbaguna Indriya Bhuwana, Badan Riset Nasional (BRIN) Kawasan Pekayon, yang
beralamat di Jl.Lapan No.70, kel pekayon, kec.Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pengunjung memperoleh sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dari
tenaga kesehatan (Nakes) RSKO Jakarta sebanyak 6 (enam) perawat (Dani
Tangdilintin, Lukita, Ahmad, Terais, Rosdiana, M Dani, Feri).
Mereka berasal dari berbagai Instalasi di RSKO yaitu IGD,
Komplikasi dan Rehabilitasi NAPZA dengan membawa 2 (dua) phantom yang digunakan
untuk praktek BHD di lokasi acara.
Dani Tandilinting sebagai leader BHD RSKO
Jakarta saat di wawancara menyampaikan bahwa RSKO terlibat karena diminta
bantuan oleh YSKN untuk mensosialisasikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di acara
kali ini.
Menurut Dani bahwa BHD sangat penting diketahui oleh masyarakat
luas, karena sekarang-sekarang ini lifestyle pola makan yang serba instan dapat
menimbulkan resiko terkena serangan jantung.
Pengalaman di IGD Rumah Sakit, pertolongan pertama oleh masyarakat
umum sangat menentukan penanganan di rumah sakit. Semakin banyak orang tau
mengenai BHD, maka mereka (warga) akan dapat melakukannya pada saat calon
pasien dibawa ke rumah sakit.
Tambah Dani, sekarang ini ada contoh kejadian-kejadian seperti Kanjuruhan banyak korban tidak tertolong di lokasi kejadian karena keterbatasan tenaga kesehatan. Tidak banyak warga yang membantu memberikan tindakan pertolongan BHD.
Harapan Dani kedepan, tempat-tempat lain seperti rumah sakit, organisasi profesi semakin banyak yang mensosialisasikan BHD. Jadi dengan semakin banyak yang tersosialisasi maka pengetahuan BHD di warga semakin meningkat. Keuntungannya warga jadi paham dan mengetahui apa yang dilakukan bila ada terjadi serangan jantung. (AM)
**
Salam Sehat
PKRS dan Pemasaran RSKO Jakarta
Share This News